Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. ANTARA/HO-Pemprov Jateng.
Semarang (ANTARA) – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menginstruksikan kepada 35 bupati/wali kota di wilayahnya untuk mempercepat upaya pemulihan pascaaksi demonstrasi yang terjadi akhir Agustus-awal September 2025.
"Segera lakukan perbaikan. Didata dan jika nanti ada yang kurang, bisa disampaikan ke Pemerintah Provinsi. Jika memang diperlukan, dibantu," katanya, di Semarang, Kamis.
Hal tersebut disampaikannya usai memimpin rapat bersama pimpinan forkopimda dan 35 bupati/wali kota melalui daring.Ia menyebutkan setidaknya ada empat instruksi, yakni pertama adalah perbaikan bangunan atau gedung yang rusak, termasuk fasilitas umum yang dicorat-coret massa juga harus segera dibersihkan.
Diakuinya, aksi demontrasi yang terjadi beberapa hari lalu mengakibatkan sejumlah kerusakan bangunan yang tersebar di 16 kabupaten/kota.
Ia mencontohkan Pemprov Jateng telah mengalokasikan bantuan untuk Pemkot Pekalongan guna perbaikan sejumlah gedung yang rusak karena menjadi salah satu wilayah dengan kerusakan parah.
Kedua, ia menginstruksikan bupati dan wali kota untuk memasifkan kegiatan yang melibatkan masyarakat dengan bentuk beragam, disesuaikan dengan kearifan lokal di masing-masing wilayah.
Misalnya, pengajian umum maupun bazar dengan melibatkan masyarakat di sekitar kantor-kantor pemerintahan maupun fasilitas umum sehingga semakin mempererat hubungan emosional antarwarga.
Ketiga, Luthfi juga meminta kepada bupati dan wali kota agar terus berkomunikasi dengan kapolres dan dandim setempat mengenai potensi kerawanan hingga penanganannya untuk memastikan wilayah masing-masing tetap kondusif.
Keempat, mantan Kapolda Jateng itu meminta kepala daerah agar berkomunikasi dengan kampus yang ada di wilayah masing-masing.
Menurut dia, Pemprov Jateng telah lebih dahulu melakukan komunikasi dengan rektor hingga BEM di perguruan tinggi yang ada di Jateng.
Pada kesempatan itu, Luthfi juga memastikan pelayanan publik tetap berjalan normal, serta memberikan jaminan keamanan pada investor maupun calon investor di Jateng.
"Pelayanan pada masyarakat tidak boleh terganggu. Di sisi lain, jaminan keamanan dan ketertiban jadi daya tarik investasi. Apalagi pertumbuhan ekonomi Jateng 5,28 persen atau di atas angka nasional, tidak boleh terganggu," katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Jateng Sumanto mendukung arahan dari gubernur untuk pembersihan sisa-sisa bangunan yang rusak harus cepat dilakukan.
"Tujuannya, agar tidak menjadi tontonan warga dan menimbulkan trauma. Selain itu juga menjaga iklim investasi Jateng yang sedang tumbuh positif," katanya.
Baca juga: Pemerintah pastikan pemulihan korban demo sesuai prinsip HAM
Baca juga: AHY: Dana pemulihan infrastruktur rusak pasca-demo ditanggung pusat
Pewarta: Zuhdiar LaeisEditor: Tasrief Tarmizi Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.